Sorgum Alternatif Pangan Pengganti Beras

Foto : wikipedia

Palembang,-SBO.Com— Dalam kunjungan kerja reses ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Anggota Komisi IV DPR RI Azikin Solthan melihat potensi sorgum sebagai alternatif pangan yang dapat menggantikan gandum. Untuk itu, ia menilai perlu ada sosialisasi terkait alternatif pangan sorgum ini agar dapat didistribusikan terutama pada daerah-daerah yang memang kondisinya cocok untuk ditanami sorgum.

“Alternatif pangan nanti adalah sorgum. Kami juga meminta agar sorgum ini segera disebarluaskan pada daerah-daerah yang memang kondisinya ini cocok untuk sorgum. Karena jangan sampai ada daerah yang memang kita kembangkan tapi kondisi tanahnya akhirnya tidak cocok,” jelasnya di sela-sela kunjungan kerja reses Komisi IV di Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/12/2023) dikutip dari laman dpr.go.id.

Sorgum atau garai (Sorghum spp.) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung dan padi. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.

Politisi Fraksi Partai Gerindra itu pun menilai sorgum ini cukup memiliki potensi sebagai alternatif pangan terutama untuk membatasi impor gandum. Tambahnya, rasa sorgum itu juga tidak jauh berbeda dengan gandum dan beras.

“Kalau kita mau memang gandum bisa dikurangi, jagung bisa dikurangi, bahkan beras bisa dikurangi, yang penting memang semua instrumen-instrumen yang ada dalam negeri ini yang dimiliki oleh pemerintah bisa kita laksanakan, fungsikan secara optimal dalam rangka menunjang sektor pertanian di tanah air,” urainya

Melihat potensi sorgum ini, legislator dapil Sulawesi Selatan I itu terus mendorong agar sorgum ini dapat disosialisasikan secara masif terutama kepada pemerintah daerah.

Sorgum termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan karena membutuhkan biaya perawatan yang termasuk murah dan bisa ditanam secara tumpang sari.

Tanaman sorgum termasuk tanaman prioritas kedua untuk petani di Nusa Tenggara Timur setelah tanaman jagung, karena selain sorgum dapat ditanam pada lahan-lahan yang kurang menguntungkan, seperti memiliki curah hujan yang rendah, sistem pengairan yang terbatas, serta kondisi lahan yang tidak terlalu subur, tanaman sorgum juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain itu, sorgum juga dapat diolah menjadi beberapa produk makanan seperti beras, mie, makanan ringan dan tepung.

Hanya saja, yang membuat tepung sorgum sedikit peminat adalah karena tidak adanya gluten seperti pada tepung terigu. Masyarakat indonesia sudah tenggelam dalam nikmatnya elasitisitas terigu, karena tingginya gluten, dan inilah yang membuat adonan mie, dan roti menjadi elastis.

“Jadi perlu sosialisasi sebagaimana yang saya sebutkan tadi, kepada seluruh pemerintah daerah khususnya Kepala Dinas Pertanian agar dia paham bahwa solusi alternatif pangan kita sangat banyak, antara lain sorgum,” pungkasnya.


 

Leave a Reply

error: Content is protected !!