Pemanasan Jelang Debat Pilkada Bali

DENPASAR, BALI – Jelang debat pilkada, pasangan calon (Paslon) Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) tampil apik dalam Tes Publik Pilkada Bali 2024 yang digelar Universitas Negeri Udayana (Unud).

Pada uji publik yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unud di Aula Widya Sabha Kampus Unud Jimbaran, Koster-Giri terlihat saling bahu membahu menjelaskan konsep program pembangunan Bali.

Pada sesi pertama, Koster dan Giri Prasta memaparkan visi dan misinya secara lugas dan jelas. Koster dan Giri Prasta selalu menjelaskan secara tuntas sesuai waktu yang diberikan oleh moderator.

Respon mereka terhadap pertanyaan dari tiga panelis dan dua mahasiswa penanya juga selalu tepat waktu.

Yang terpenting Koster-Giri memahami konsep acara yang disampaikan. Mereka tidak membuat catatan di atas kertas saat menjelaskan kepada sekitar 2.500 mahasiswa Unud.

Apalagi program Koster-Giri sudah teruji dan terbukti memiliki budaya Bali.

Sementara itu, salah satu akademisi Kota Denpasar, Agus Dei Segu memuji Koster-Giri.

“Bukan memuji, tapi tampil sempurna dan memanfaatkan Koster-Giri untuk tampil di Debat Gubernur Bali nanti di Tes Publik Pilkada Unud 2024, ibarat pemanasan debat gubernur KPU untuk Koster. Giri,” ujarnya, Jumat (11/10).

Dijelaskannya, ini merupakan forum akademik dan seluruh pasangan calon yang hadir diminta menjelaskan ide atau sarannya mengenai apa yang akan mereka lakukan jika memimpin Bali.

“Hal itu dilakukan Koster lima tahun lalu saat menjabat Gubernur Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Jika kembali mendapat amanah dari masyarakat Bali, maka Koster dan Giri harus meneruskan semua program yang sudah berjalan,”katanya.

Ia mengapresiasi Koster-Giri memiliki visi dan misi kerja sama yang baik. Mereka saling melengkapi dan kolaborasi Koster membuka pemaparan visi dan misi berdasarkan prinsip sat kerthi loka Bali dengan sangat baik.

Ia menambahkan, tes publik di hadapan mahasiswa dan dosen lebih sulit dibandingkan debat pilgub yang akan digelar KPU Bali karena pasangan calon mahasiswa bisa menghadapi keputusan mahasiswa jika debat pilgub hanya berlangsung di waktu yang sama. depanku. layar halaman panel moderator dan seluruh pendukung kedua pasangan calon serta pendukung pasangan calon lainnya.

Jadi ini seperti pra-debat mengenai usulan tersebut. kepada gubernur yang akan dijabat oleh KPU,” ujarnya.

Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan Kerjasama dan Informasi UNUD, Prof. I Putu Gede Adiatmika yang turut serta dalam rektor membuka kegiatan ini. Kadek Dwita Apriani sebagai moderator dan Tiga orang panelis, yaitu Prof. Suka Arjaya, Prof I Wayan Suarna serta Ketua BEM Unud, I Wayan Suwardiana.

(TIM)

error: Content is protected !!