Calon Gubernur Sumsel Ir. H.Eddy Santana Putra, MT : Jangan Ada Lagi Warga Tinggal di Kolong Rumah !!

SwaraBangsaOnline, Palembang— Sosok politikus senior Ir.H.Eddy Santana Putra, MT dari Partai Gerindra (Anggota DPR-RI Komisi V, Dapil Sumsel 1) yang In Sya Allah, secara pasti, mohon do’a dan dukungannya bahwa Kakanda tercinta, yang dicintai rakyat Palembang-Sumsel, karena kepemimpinannya itu, di saat beliau menjabat Walikota Palembang dua periode 2003-2013 lalu banyak karya sarana prasarana pembangunan infrastruktur yang telah terbukti direalisasikan, yang hingga terpilih menjadi Anggota DPR-RI dengan sentuhan goresan bertangan dingin bak seniman pelukis maestro Indonesia, berlatar belakang pendidikan Master Teknik Sipil dari Universitas Sriwijaya (Unsri), dan kabarnya, dia terkini akan menyelesaikan pendidikan Program Pasca Sarjana Doktor (S3) di kampus yang sama, yakni H.ESP ini bakal tampil di ajang pemilihan Gubernur Sumatera Selatan, periode 2024-2029 mendatang.

“Iya, saya akan maju ke Pilgub Sumsel. Namun untuk sosok pendamping, akan saya tentukan kemudian,” ujar H.Eddy Santana Putra yang akrab disapa ESP itu, di kediamannya, Jalan.Kapten A Rivai, Jum’at (10/5/2024).

Dari pantauan media Swara Bangsa Online (Mr.Wancik.AN) saat diwawancarai, yang menurut dia, keputusan itu diambilnya karena masih banyak status masyarakat di Sumatera Selatan yang berada di bawah garis kemiskinan.

Lebih lanjut, ESP mengatakan bahwa jika masyarakat Sumsel memberi kepercayaan kepadanya nanti, ada tiga program yang bakal ia terapkan di masyarakat.

Pertama, ESP akan membuka ruang agar tarap ekonomi masyarakat Sumatera Selatan bisa meningkat.

Kedua, ia akan meningkatkan pola pikir masyarakat lewat pendididikan yang tidak memberatkan ekonomi masyarakat.

“Misalnya sejak sekolah dasar hingga ke SMA kita gratiskan. Dengan cara ini, keyakinan masyarakat di dunia pendidikan akan mampu membangun tingkat kecerdasan intelektual mereka,” ujar ESP.

Lebih jauh lagi ditambahkanya bahwa dalam tingkatan dasar kehidupan masyarakat, jelas ESP, yakni di bidang pendidikan berada di level pertama untuk mencerdaskan kehidupan mereka.

“Dengan pendidikan yang maksimal, emosi dan intelektual masyarakat kita akan cerdas. Ini sasaran pertama saya,” ujarnya.

Kemudian lagi yang terkait soal itu, kalau ada warga yang kurang mampu membeli laptop, ESP berusaha untuk memberikan HP Android agar dapat meningkatkan kecerdasan anak.

Lalu kemudian lagi berikutnya, dari derajat kesehatan masyarakat, memang harus lebih meningkat. Meski alasan ini sangat klise menurut orang-orang tertentu, namun dasar kehidupan masyarakat itu dimulai dari kesehatan yang prima serta emosional dan intelektual yang cerdas. “Ini yang bisa mendukung kemajuan mereka ke depannya nanti,” imbuhnya.

Di satu sisi, dengan memiliki kecerdasan emosional dan intelektual yang baik, masyarakat akan mampu membangun struktur ekonomi mereka.

Nah, bagi ESP, program kerja berdasarkan visi misi ini tak hanya sekadar diucap di mulut saja, tapi inilah program utamanya nanti apabila masyarakat Sumsel memberi kepercayaan kepadanya. “Program sesuai visi misi ini ketika saya menjabat Walikota Palembang dua periode, sudah saya lakukan. Sayangnya masa tugas saya itu keburu selesai,” ujar ESP.

Dari visi misi ke depan, katanya, ESP sendiri yang akan mengontrol pemberlakuan program pendidikan gratis, pemberdayaan ekonomi rakyat termasuk UMKM, dan pengobatan gratis tersebut. “Terkait itu, saya akan mencari pendamping (wakil) yang dapat membantu menyukseskan program tersebut,” ujarnya.

Menyinggung biaya pendidikan saat ini, ESP merasa prihatin. Bagaimana tidak, katanya, biaya masuk ke SMA besarannya sekitar Rp.15 juta. “Wuih, kalau orang berduit, oke-oke saja. Tapi bagaimana dengan orang yang tidak punya? Ini yang saya risaukan,” tukas ESP seperti berbincang dengan dirinya sendiri.

Untuk menjalankan visi misi itu, katanya, ESP berusaha untuk mengatur anggaran dari APBD. Daripada pemberlakuan anggaran dari APBD itu tak jelas kemana larinya, kata ESP, ia akan mengaturnya bagi rakyat.

Di sisi lain, yang selain itu pula, diakhir wawancara awak media dengan ESP, dia mengatakan juga akan membangun rumah Tipe 36 dengan biaya terjangkau. “Sehari masyarakat harus mencicilnya Rp.10 ribu, perhari. Dengan begitu bisa menolong rakyat. Saya tidak ingin ada lagi warga yang menyewa tempat tinggal di bawah kolong rumah,” tandasnya.

Mr. WANCIK AN


 

Leave a Reply

error: Content is protected !!