Agama, Blog  

Kisah Hikmah Ramadhan (2) : Nabi Muhammad Memenangkan Perang Badar

ilustrasi perang Badar

SwaraBangsaOnline•Ramadhan1445Bulan Ramadan merupakan bulan yang paling mulia bagi umat Islam, karena pada bulan ini berbagai berkah dan rahmat diberikan oleh Allah SWT. Bulan Ramadan juga sebagai saksi dari peristiwa besar dan penting yang dialami Nabi Muhammad SAW.

Perang Badar terjadi pada 17 Ramadhan tahun kedua Hijriah. Pertempuran ini disebut terbesar yang pertama dalam sejarah Islam.

Kala itu, jumlah pasukan kaum muslimin dan kafir Quraisy tidak seimbang. Penyebab meletusnya sendiri ialah karena perseteruan umat Islam dengan kaum Quraisy yang musyrik, seperti dijelaskan dalam Kitab As-Sirah an-Nabawiyah tulisan Abul Hasan Ali al-Hasani an-Nadwi.

Saat Perang Badar, pasukan muslimin berjumlah 313 orang, sementara tentara Quraisy mencapai 1.000 orang lebih.

Mengutip Ar-Rahiq al-Makhtum-Sirah Nabawiyah karya Shafiyurrahman al-Mubarakfuri, Perang Badar terjadi saat pasukan Madinah menghadang kafilah dagang Quraisy yang pulang dari Syam menuju Makkah.

Kafilah dagang Quraisy itu membawa harta kekayaan penduduk Makkah yang jumlahnya melimpah, yaitu sebanyak 1.000 unta membawa harta benda yang nilainya tidak kurang dari 5.000 dinar emas. Hal ini jadi kesempatan emas bagi pasukan Madinah untuk melancarkan pukulan yang telak bagi orang-orang kafir Quraisy. Ini menjadi serangan dalam bidang politik, ekonomi, dan militer.

Karenanya, Nabi Muhammad SAW mengumumkan kepada orang-orang muslim seraya mengatakan,

“Ini adalah kafilah dagang Quraisy yang membawa harta benda mereka. Hadanglah kafilah itu, semoga Allah SWT memberikan barang rampasan itu kepada kalian.”

Akhirnya, hal tersebut menyebabkan Perang Badar pecah. Tanpa rasa takut, Nabi Muhammad SAW dan pasukannya berangkat dari Madinah menuju medan pertempuran.

Dengan taktik dan siasat dari Rasulullah SAW pasukan Islam sampai terlebih dahulu ke mata air Badar. Hal ini menjadi taktik dan siasat bagi pasukan muslim supaya mereka memiliki cadangan air di tengah lembah gurun Badar.

Orang-orang muslim pun bertempur dengan bantuan para malaikat. Disebutkan dalam riwayat Ibnu Sa’d dari Ikrimah, dia berkata, “Pada saat itu ada kepala orang musyrik yang terkulai, tanpa diketahui siapa yang telah membabatnya. Ada pula tangan yang putus, tanpa diketahui siapa yang membabatnya.” Hingga akhirnya pasukan muslim pun menang dan orang Quraisy mundur dari pertempuran.

Saking pentingnya Perang Badar Allah SWT bahkan menamai hari berlangsungnya pertempuran itu dengan Yaum al-Furqan. Maknanya sendiri ialah hari perbedaan. Kala itu, Allah SWT ingin membedakan antara yang hak dan batil.

Artikel ini pernah sudah tayang di detik.com dengan judul : “Kisah Perang Badar, Salah Satu Pertempuran Besar dalam Sejarah Islam”


 

Leave a Reply

error: Content is protected !!