Harga Cabai Merah Anjlok, Petani OKI Merugi

OGAN KOMERING ILIR, SUMSEL – Petani cabai merah di kawasan Batun Baru, OKI berpotensi merugi akibat anjloknya harga komoditas itu di pasaran. Harga cabai merah diketahui sudah anjlok sejak sebulan terakhir.

Terlebih lagi, hasil produksi cabai merah yang baru dipanen itu dibeli oleh agen penampung dengan menawarkan harga sesuka hati.

Dari pantauan media ini, sejak dua pekan terakhir di Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, misalnya, harga cabai merah kualitas bagus dibeli agen pengepul dari petani hanya Rp. 8000 per kilogram (kg).

Sesuai pengakuan petani cabai, harga seperti itu tidak sesuai dengan modal yang mereka keluarkan. Ditambah lagi dengan ongkos kerja dan biaya hidup selama cocok tanam.

“Harga 1 Kilogram pupuk saja mencapai Rp 10.000/kilogram. Sangat tidak sesuai dengan harga cabai merah Rp 8000/kilogram. Jelas tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan dan biaya pekerja serta keperluan lainnya,” ujar Fikri, petani cabai merah di Kecamatan Jejawi , Kabupaten Ogan Komering Ilir, kepada media ini, Rabu (16/10).

Dikatakannya, akibat anjloknya harga cabai sebulan terakhir, petani tentu seperti kehilangan semangat dan kurang bersemangat untuk menanam cabai. Apalagi modal menanam tanaman pemedas sayur dan bahan baku bumbu itu lebih besar.

“Berbeda perlakuan menanam cabai dibandingkan tanaman sayur. Modalnya juga cukup besar. Tentunya kalau harga cabai terus-terusan murah, sulit mendapat untung, malah merugi,” tambah Fikri.

Keluhan rendahnya harga cabai merah itu tidak hanya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, tapi juga dirasakan oleh petani di kawasan Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. Lalu juga dikeluhkan petani di Kabupaten Ogan Ilir.

ADENI ANDRIADI

error: Content is protected !!