E-RA Tolak Proyek Pembangunan Kantor Gubernur Sumatera Selatan Yang Baru Demi Warga Sumatera Selatan

SBO— Bakal calon gubernur Sumatera Selatan (SUMSEL) Ir. H. Eddy Santana Putra, MT menyapa warga Palembang saat datang ke pesta pernikahan di Palembang, Minggu (15/9). Ir. H. Eddy Santana Putra, MT sepakat menolak menjalankan proyek pembangunan kantor gubernur Sumatera Selatan yang baru demi warga Kota Palembang.

Dari Pantauan Swara Bangsa, Ir. H. Eddy Santana Putra, MT memakai jas hitam, sementara relawan E-RA BARU mengunakan seragam putih E-RA BARU.

Puluhan warga pun berbondong-bondong mengerumuni Ir. H. Eddy Santana Putra, MT untuk berswafoto atau sekedar menyapa bakal calon gubernur Sumatera Selatan yang diusung oleh PDI-P itu.

Dihadapan warga, Ir. H. Eddy Santana Putra, MT membeberkan bahwa dirinya bersama Doktor. Rizky Aprilia tidak akan menjalankan proyek pembangunan kantor gubernur Sumatera Selatan yang baru.

Ir. H. Eddy Santana Putra, MT mengatakan bahwa dirinya akan menjalankan program yang menyentuh masyarakat secara langsung terutama kelas menengah kebawah.

“Saya tidak haus kekuasaan, tapi saya haus dengan pembangunan. Kalau saya jadi gubernur tidak akan ada lagi anak-anak yang masuk sekolah harus membayar Rp. 5 juta sampai dengan Rp. 10 juta seperti yang terjadi selama ini,” tegas Ir. H. Eddy Santana Putra, MT.

“Kalau dalam jangka waktu satu tahun dua tahun saya tidak bisa memberantas pungutan kepada orang tua siswa maka saya akan mundur dari jabatan saya sebagai gubernur,” tambahnya.

Ir. H. Eddy Santana Putra, MT menyebut hal itu menjadi tangung jawab Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk membantu masyarakat, terutama untuk masyarakat Kota Palembang.

Hal itu, kata Ir. H. Eddy Santana Putra, MT, yang menjadi spirit dirinya dan Doktor. Rizky Aprilia untuk melakukan perubahan.

“Jadi sekali lagi kami katakan kami tidak akan melindungi pungutan liar, satu dua tahun cukup untuk memberantas itu,” tuturnya.

ADENI ANDRIADI
error: Content is protected !!