Sunnah Nabi Tentang Memotong Kuku

SBO— SALAH satu amalan yang disunahkan Nabi Muhammad SAW yaitu memotong kuku. Ini tentu dimaksudkan untuk lebih menjaga kebersihan jasmani.

Hadis dari Aisyah RA

Rasulullah SAW bersabda “Sepuluh perkara yang termasuk dalam fitrah (sunah) yaitu memotong kumis memelihara jenggot bersiwak memasukkan air ke hidung memotong kuku membasuh sendi-sendi mencabut bulu ketiak mencukur bulu ari-ari bersuci dengan air.” Berkata Zakaria berkata Mus’ab “Aku lupa yang kesepuluh kecuali berkumur.”

Penelitian-penelitian kedokteran mengungkapkan kepada kita bahwa kuku yang panjang dapat mengundang penyakit karena jutaan kuman akan bersarang di bawahnya. Namun ada sejumlah ketentuan dalam urutan memotong kuku cara menggunting kuku dan waktu yang utama dalam menggunting kuku.

Berikut uraiannya:

Urutan memotong kuku

Ada perbedaan pendapat ulama dalam urutan memotong kuku.

A. Imam Nawawi

Menurut Imam An-Nawawi sunah menggunting kuku bermula dari jari tangan kanan.

a. Kuku tangan

1. Mulai dari jari telunjuk tangan kanan.

2. Jari tengah tangan kanan.

3. Jari manis tangan kanan.

4. Jari kelingking tangan kanan (tinggalkan ibu jari tangan kanan).

5. Jari kelingking tangan kiri.

6. Jari manis tangan kiri,

7. Jari tengah tangan kiri.

8. Jari telunjuk tangan kiri.

9. Ibu jari tangan kiri.

10. Ibu jari tangan kanan.

b. Kuku kaki.

Gunting kuku kaki mulai dari kelingking kanan dan bergerak ke jari-jari lain di sebelah kiri jari kelingking kanan secara berurutan sampai terakhir kelingking kiri.

B. Syekh Abdul Qadir Jailani

Berikut memotong kuku versi Syekh Abdul Qadir Jailani Diriwayatkan dari Sayyidah ‘Aisyah RA Rasulullah SAW bersabda

“Wahai Aisyah ketika engkau memotong kuku mulailah dari:

1. Jari tengah.

2. Jari kelingking.

3. Jempol atau ibu jari.

4. Jari manis.

5. Jari telunjuk.

Sesungguhnya menggunting kuku dengan cara tersebut akan menyebabkan kaya.” Ini terdapat dalam Kitab Al-Gun-yah karya Syekh Abdul Qadir Jailani halaman 30-31.

Cara memotong kuku

Sebaiknya memulai menggunting kuku dengan membaca bismillah dan selawat Nabi. Alat memotong kuku dapat menggunakan gunting pisau atau benda khusus yang tidak menyebabkan mudarat pada kuku atau jari seperti alat pemotong kuku.

Setelah selesai menggunting kuku sebaiknya segera membasuh tangan dengan air. Ini karena jika seseorang itu menggaruk anggota badan, dikhawatirkan akan menyebabkan penyakit kusta.

Menurut kitab Al-Fatawa Al-Hindiyah dalam Mazhab Hanafi bahwa makruh memotong kuku dengan menggunakan gigi.

Pasalnya ini juga dapat menyebabkan penyakit kusta.

Waktu menggunting kuku

Sebagaimana diriwayatkan dari Annas bin Malik “Telah ditentukan waktu kepada kami memotong kumis kuku mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu ari-ari agar tidak membiarkannya lebih dari pada 40 malam.”

Adapun menurut Imam Syafii dan ulama-ulama Syafiiyah sunah menggunting kuku itu sebelum mengerjakan salat Jumat sebagaimana disunahkan untuk mandi bersiwak memakai wewangian berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid untuk mengerjakan salat Jumat (hadis riwayat Muslim).

Dalam hadis yang lain Rasulullah SAW bersabda.

“Barang siapa yang mandi pada hari Jumat bersugi (bersiwak) berwangi-wangian jika memilikinya dan memakai pakaian yang terbaik kemudian keluar rumah hingga sampai ke masjid dia tidak melangkahi orang yang sudah bersaf kemudian mengerjakan sembahyang apa saja (sembahyang sunat) dia diam ketika imam keluar (berkhutbah) dan tidak berkata-kata hingga selesai mengerjakan sembahyang maka jadilah penebus dosa antara Jumat itu dan Jumat sebelumnya.” (Riwayat Ahmad).

Berkata Abu Hurairah RA, “Nabi Muhammad SAW memotong kuku dan menggunting misai pada Jumat sebelum baginda keluar untuk bersembahyang.” (Riwayat al-Bazzar dan al-Tabrani).

Ada hadis menerangkan terkait menggunting kuku pada hari-hari berikut.

1. Memotong kuku pada Minggu niscaya keluar kekayaan dan masuk kemiskinan.

2. Memotong kuku pada Senin niscaya akan keluar gila dan masuk sehat.

3. Memotong kuku pada Selasa niscaya keluar darinya sehat dan masuk penyakit.

4. Memotong kuku pada Rabu niscaya keluar kekayaan dan masuk kemiskinan.

Di dalam kitab Hasyiyah Bajuri ‘ala Ibn Qasim Al Ghuzzi diterangkan hal lain terkait:

1. Menggunting kuku pada Sabtu menimbulkan penyakit yang menggerogoti tubuh.

2. Menggunting kuku pada Minggu menyebabkan hilangnya berkah.

3. Menggunting kuku pada Senin menjadi orang alim lagi fadhil (pintar dan utama).

4. Menggunting kuku pada Selasa menyebabkan kebinasaan.

5. Menggunting kuku pada Rabu menyebabkan buruk akhlak.

6. Menggunting kuku pada Kamis mendatangkan kekayaan.

7. Menggunting kuku pada Jumat menambah ilmu dan sifat santun.

Kesimpulannya waktu terbaik untuk memotong kuku yaitu Senin Kamis dan Jumat. Ini karena ketiga waktu sering digunakan untuk ibadah seperti puasa salat Jumat dan lainnya.

Para ulama juga menyampaikan bahwa menggunting kuku pada Kamis sore dapat menghilangkan kefakiran. Contoh, “Barang Siapa yang ingin selamat dari kefakiran sakit buta lepra dan stres hendaknya memotong kuku pada Kamis setelah Ashar.” Ini termaktub dalam Kitab I’anah At-Thalibin Juz 2 halaman 85.

“Barang siapa yang ingin aman dari kefakiran dan kebutaan/kerasnya hati penyakit barash (lepra kusta), dan gila hendaklah ia memotong kukunya pada Kamis setelah Ashar.” Ini tertulis dalam HR al-Dailamî dalam Musnad al-Firdaus Wallahu a’lam.

ADENI ANDRIADI
error: Content is protected !!