Karhutla Meluas, 8 Kawasan Terbakar

SBO, Palembang— Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bumi Sriwijaya meluas ke delapan wilayah di Sumatera Selatan (Sumsel), membakar vegetasi di kawasan tersebut.

Beberapa hari kemudian, kebakaran terjadi di delapan wilayah di provinsi Sumatera Selatan, menimbulkan kepulan asap tebal di langit Sriwijaya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan ratusan bom air untuk memadamkan api hingga Minggu, 28 Juli 2024. Sejak Minggu pagi, langit di Sumsel tampak berasap.

Hingga Minggu (28/7/2024), hutan dan lahan di Kabupaten Muratara, Ogan Ilir, Banyuasin,PALI, Muara Enim, OKI, dan Palembang terbakar habis.

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel M. Iqbal Alishabana mengatakan, pemadaman api dilakukan lewat jalur darat dan udara.

“Kami mendapat informasi dari lapangan bahwa kebakaran terjadi di Muratara, Ogan Ilir, Penukal Abab Lematang Ilir, Muara Enim, OKI dan Palembang,” ujarnya.

Di Kabupaten Ogan Ilir, kebakaran terjadi di Desa Alsam Jaya, Pemulutan Barat, sekitar pukul 23.00 WIB. “Apinya hanya bisa dipadamkan selama dua jam,” ujarnya.

Indralaya Utara di Desa Sungai Rambutan petugas mengalami kesulitan dalam memadamkan api karena adanya kendala dalam mengakses lokasi.

Pemadaman dilakukan lewat jalur darat dan udara telah dilakukan di Pemulutan dan Indralaya Utara. Satu helikopter dikerahkan dan melakukan 15 serangan bom air di Pemulutan dan delapan serangan bom air di Indralaya Utara.

Di Muratara, kebakaran terjadi di Desa Karang Anyar sekitar pukul 19.00 WIB. Kebakaran tersebut menghancurkan tumbuh-tumbuhan yang menyerupai semak belukar. Namun api berhasil dipadamkan.

Di Kabupaten Banyuasin, sekitar pukul 17.06 WIB terjadi kebakaran di Desa Tebin Abang di Kecamatan Rantau Bayur dan Banyuasin III. Hari mulai gelap dan akses jalan menuju lokasi tertutup semak belukar sehingga menyulitkan  untuk melakukan pemadaman api lewat jalur darat.

Operasi pemadaman kebakaran dari udara juga dilakukan di Kabupaten Penungkal Abab Lematang Ilir. 200 bom air dilakukan oleh empat helikopter.

Di Kabupaten OKI di Tulung Serapan, api berhasil dipadamkan setelah 16 kali pengeboman air. Di Sungai Rotan Muara Enim, helikopter melakukan operasi pemadaman kebakaran dari udara. Api baru padam setelah 16 kali pengeboman air.

Sementara itu, pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara di Palembang, di kawasan Gandus. “Setelah dilakukan 13 kali water bombing di sana, akhirnya api dapat padam,” tutupnya.

VASCO
error: Content is protected !!