Ratusan rumah hancur

SBO, Aceh— Pasca diterpa angin kencang dan hujan lebat,165 rumah warga di Aceh Utara, Aceh hancur pada Kamis, 18 Juli 2024.

Akibatnya, ratusan orang harus tinggal di tempat darurat dan mengungsi ke rumah kerabat. Fenomena alam dengan kerugian miliaran rupiah ini terjadi di enam kecamatan.

Kecamatan Matang Kuli, Paya Bakong, Tanah Luas, Nibong, Tanggaan dan Baktiya. Di Kecamatan Matangkuli misalnya, sebanyak 35 unit rumah warga hancur dan rusak ringan. Seperti rumah Syarwan, 43, di Gampong Ujong KulamKulam.

Akibat angin dan hujan tersebut, atap rumah kini rusak dan seluruh dinding hancur, sehingga tidak bisa dihuni lagi. Syarwan dan keluarga saat ini harus tinggal di bawah tenda pengungsian bersama kerabat dekat.

Kerusakan terparah terjadi di distrik Stepan. Setidaknya tiga desa di lokasi itu hancur, merusak atap dan dinding seluruh rumah warga setempat. Selain kerusakan rumah, angin dan hujan juga merusak enam toko, tiga kafe, dan tujuh puluh lapak jualan.

Di Kecamatan Nibong terdapat 44 rumah rusak dan atapnya terbawa angin, kata Kepala Unit Gawat Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Aceh Utara, Saiful, Minggu, 21 Juli 2024.

Saiful mengatakan, pihaknya terus menelusuri lokasi untuk mengetahui kondisi terkini menyusul adanya angin kencang tersebut. Warga diharapkan melaporkan perkembangan situasi di lapangan.

TIM SBO
error: Content is protected !!