Program bantuan pangan terus berlanjut

Program bantuan pangan terus berlanjut
Program bantuan pangan terus berlanjut

SBO, Jakarta— Program bantuan pangan sebagai bentuk dukungan ekonomi pemerintah kepada masyarakat berpendapatan rendah semakin digalakkan pada tahun ini. Melalui program banpang, Badan Pangan Nasional terus bekerja keras bersama perusahaan pangan negara untuk mendistribusikan paket sembako hingga dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Kami memahami bahwa harga bahan pokok selalu fluktuatif, apalagi ada dampak El Nino yang juga melanda Indonesia. Dengan kondisi tersebut, pemerintah atas persetujuan Bapak Presiden Joko Widodo kembali melanjutkan banpang beras pada tahun ini. kata Ketua Bapanas Arief Prasetyo Adi saat ditemui di Jakarta, Kamis.

Seperti diketahui, beras banpang Bulog sejauh ini telah terdistribusi kepada 22 juta keluarga. Arief memastikan banpang beras akan berlanjut pada Agustus, Oktober, dan Desember, diperpanjang pada periode Januari-Maret dan April-Juni.

“Sehingga total alokasi beras banpang menjadi sembilan bulan pada tahun 2024. Pada tahun 2023, total alokasi beras banpang adalah tujuh bulan. Ini akan ditingkatkan untuk kepentingan saudara-saudara kita yang sangat membutuhkan dukungan ekonomi,” jelas Arief.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Senin (7/8) menyetujui pengamanan anggaran perpanjangan program banpang saat rapat di Badan Anggaran DPR RI. Sri Mulyani telah mengalokasikan anggaran untuk kelanjutan program pro rakyat ini.

“Alokasi bantuan beras dan bantuan daging ayam dan telur akan diperpanjang selama tiga bulan yaitu pada bulan Agustus, Oktober dan Desember. Bila dibayarkan akan menimbulkan biaya sebesar Rp11 triliun,” kata Menteri Keuangan.

Sementara realisasi penyaluran beras banpang hingga 10 Juli mendekati 100%. Untuk periode Januari-Maret, Bulog berhasil menyalurkan sebanyak 657,7 ribu kilogram dari target 660 ribu kg.

Sementara penyaluran beras banpan mencapai total 634,1 ribu kg pada periode April-Juni dibandingkan target sebesar 660 ribu kg. Dukungan pangan berupa 10 kilogram beras per bulan dapat membantu masyarakat berpendapatan rendah dalam pengeluaran konsumsi bulanannya.

TIM
error: Content is protected !!