Pimpinan PMI Palembang dipanggil untuk meminta informasi

Pimpinan PMI Palembang dipanggil untuk meminta informasi
Pimpinan PMI Palembang dipanggil untuk meminta informasi

SBO, Palembang— Kejaksaan Negeri (Kejari), Palembang Sumatera Selatan, memanggil pimpinan Palang Merah Indonesia (PMI) daerah untuk dimintai keterangan terkait kasus dana subsidi.

Di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Palembang, pejabat aktif Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Sulaiman Amin dan mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Letizia menjawab panggilan tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Palembang Sulaiman Amin salah satu pengurus PMI Palembang tiba sekitar pukul 08.20 WIB hingga selesai menjawab panggilan pada pukul 11.30 WIB.

“Iya saya datang berdasarkan undangan kemarin ya terima kasih,” kata Sulaiman Amin singkat.

Sementara itu, mantan Kepala Dinas Kesehatan Palembang Letizia mengaku tidak mengelola anggaran subsidi di PMI Kota Palembang. Karena dia bekerja di bidang kesehatan dan donor darah.

“Iya, saya pernah ditanya tentang dana hibah, dari mana asalnya, dan digunakan untuk apa. Tapi saya tidak tahu apa-apa soal dana hibah karena di PMI Palembang saya hanya menangani pelayanan kesehatan dan donor darah,” ujarnya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejari) Palembang menangani laporan masyarakat mengenai anggaran Palang Merah Indonesia (PMI) wilayah kota.

“Iya benar ada laporan masyarakat tentang dana pengelolaan PMI dan kami akan memanggil PMI Palembang, termasuk memanggil Ketua PMI Palembang untuk dimintai keterangan,” kata Kepala Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri Kota Palembang, Ario Apryanto.

Dia menyatakan dalam panggilan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan belum bisa memastikan apakah ada dugaan korupsi atau tidak.

Menurut dia, kemungkinan pihaknya hanya menemukan pelanggaran perdata administratif dan bukan pelanggaran pidana karena pihaknya masih menangani pesan-pesan masyarakat.

Ditambahkannya, berdasarkan surat Kajari Palembang nomor B-2876/L.10/Fd.1/07/2024 tentang seruan bantuan. Enam orang harus didengarkan atau diinterogasi, dan dokumen terkait harus dibawa.

Pihaknya akan memanggil keenam orang terkait tersebut, dijadwalkan pada Rabu 9 Juli 2024 pukul 09.00 WIB hingga selesai.

TIM SBO
error: Content is protected !!