Tenda Haji di Arafah Terlalu Sempit Untuk Lansia

SwaraBangsaOnline— Sejumlah jamaah haji Indonesia asal Kalimantan Barat mengeluhkan kondisi tenda di Arafah yang sangat sempit. Mereka melaporkan hal tersebut kepada Tim Pemantau Haji, Anggota DPR RI Syarief Abdullah Alkadrie.

Tenda berukuran 18×24 meter itu diisi oleh.225 orang. Menciptakan kondisi jauh dari kata nyaman terutama untuk para lansia.

Menurut Syarief, dengan kapasitas tenda yang tidak mencukupi, jamaah haji, khususnya lansia, sulit beristirahat dan beraktivitas.

“Kondisi ini sangat memprihatinkan mengingat banyaknya lansia di jemaah kami. Mereka membutuhkan ruang istirahat yang lebih baik,” kata Syarief, Sabtu 15 Juni 2024.

Situasi semakin parah karena sejumlah lansia harus dilarikan ke rumah sakit setempat karena kondisi kesehatan memburuk di tengah kerumunan. Beberapa orang lansia mengalami dehidrasi dan kelelahan ekstrem.

Petugas haji di lapangan mengakui, penataan tenda yang sempit menimbulkan tantangan dalam memberikan pelayanan optimal kepada jamaah, terutama yang membutuhkan perhatian khusus seperti lansia.

Syarief menegaskan, evaluasi dan perbaikan harus segera dilakukan oleh penyelenggara haji untuk memastikan kondisi lebih baik.

Sebagai penyelenggara haji, Kementerian Agama RI harus bertanggung jawab dan memberikan penjelasan dan solusi atas permasalahan tersebut.

“Ini tangung jawab kita bersama, semua jama’ah harus mendapatkan mendapatkan kenyamanan dan keamanan selama menunaikan ibadah haji,” kata Syarief.

Tenda di Arafah memang menjadi salah satu tantangan dalam melaksanakan ibadah haji setiap tahunnya. Dengan jumlah jamaah yang mencapai ratusan ribu, pengelolaan logistik dan akomodasi harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Kesehatan dan keselamatan jemaah haji, khususnya kelompok rentan seperti lansia, harus menjadi prioritas utama.

Situasi ini memerlukan perhatian seluruh pihak terkait untuk segera bertindak. Evaluasi menyeluruh terhadap kondisi tenda dan fasilitas di Arafat diharapkan dapat membawa perbaikan signifikan dalam penyelenggaraan haji di masa mendatang.

“Kita tidak boleh lengah, setiap jemaah berhak beribadah dengan tenang dan nyaman,” tutupnya.

TIM SBO

 

error: Content is protected !!