SwaraBangsaOnline, Palembang— Wali Kota Palembang Ir, H, Eddy Santana Putra, MT atau biasa disapa Kak Eddy mulai dikenal banyak orang setelah sukses memindahkan PKL di Kota Palembang tanpa ada gejolak sedikit pun.
Dengan kepiawaiannya dalam berkomunikasi, Ir, H, Eddy Santana Putra, MT mampu mematahkan mitos yang mengatakan bahwa memindahkan PKL pasti berujung pada bentrokan antara aparat dan pedagang seperti yang terjadi di daerah lain.
15 tahun lalu, ratusan pedagang akhirnya mau meninggalkan kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) menuju sebuah lokasi baru di Pasar Induk Jakabaring.
Inilah salah satu contoh kesuksesan pria kelahiran 20 Januari 1957 ini sejak dilantik menjadi Wali Kota Palembang pada tahun 2003.
Pria satu ini selalu berpikir sederhana dan melakukan hal-hal sederhana, ia dikenal berani melakukan terobosan dalam segala rutinitasnya. Berkat inovasinya, wajah Kota Palembang saat itu tidak seperti yang terlihat saat ini.
Alumni Universitas Sriwijaya ini merupakan walikota termuda di Indonesia saat itu. Ia dikenal selalu meminta bawahannya di lingkungan birokrasi Kota Palembang untuk membuat konsep yang jelas dan konkrit setiap pengusulan program kerja, termasuk cara pengawasannya.
Kepeduliannya terhadap masyarakat telah dibuktikannya dengan memberdayakan pasar tradisional dan membatasi pembangunan mal pada tahun 2003-2013.
ADENI ANDRIADI
