Palembang, SwaraBangsaOnline— Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan segera menindaklanjuti dugaan adanya permainan dalam kelulusan petugas KPPS di Kelurahan Kalidoni.
Berawal dari laporan 27 ketua RT di Kalidoni yang berisi keanehan daftar nama-nama yang lulus Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang pada hari Selasa (2/1).
Disamping nama warga setempat yang lulus, dari 7 KPPS per TPS itu terdapat nama-nama yang diduga berasal dari luar dari wilayah itu. Hal ini diperoleh setelah warga memprotes bahwa nama-nama tersebut tidak dikenal di lingkungan TPS yang bersangkutan.
Padahal berdasarkan ketentuan petugas KPPS wajib berdomisili di lokasi TPS.
Terkait laporan ini, Bawaslu Sumsel akan meminta klarifikasi dari pihak yang terlibat.
“Kita sudah dapat informasinya, makanya kita akan melakukan pemanggilan kepada semua pihak untuk klarifikasi dalam waktu dekat,” kata Kurniawan.
Dia berharap hal ini dapat segera diselesaikan dan kejadian ini kiranya tidak akan terulang di tempat lain. Dengan demikian pelaksanaan pemilu pada Februari nanti bisa berlangsung kondusif.
Merespon hal ni, Ketua PPS Kalidoni Fauzi mengatakan jika ada kemungkinan kekeliruan dalam proses rekrutmen.
“Akan kita perbaiki dan akan kita koordinasikan nanti dengan pihak terkait,” ujarnya.
