Pemerintahan PM Kishida Digoncang Skandal Korupsi, 4 Menteri Mengundurkan Diri

Skandal Korupsi, 4 Menteri (Ichiro Miyashita, Yasutoshi Nishimura, Junji Suzuki dan Hirokazu Matsuno) Mundur. Foto : bbc.com

Palembang,-SBO.Com— Beberapa bulan terakhir muncul laporan yang menuduh politisi LDP, kelompok terbesar di partai berkuasa dengan 99 anggota parlemen, telah mengantongi kelebihan dana yang diterima dari penggalangan dana.

Tuduhan itu sebagian besar ditujukan kepada faksi kuat Abe, yang diambil dari nama mantan perdana menteri Shinzo Abe yang dibunuh tahun lalu, dimana para anggotanya diduga menyelewengkan setidaknya 500 juta yen (sekitar 3,5 juta US Dollar).

Pihak berwenang minggu ini telah menggerebek kantor kelompok Abe dan faksi Nikai, kelompok LDP terkemuka lainnya termasuk sedang menyelidiki lima dari enam faksi LDP karena tidak melaporkan dana tiket – termasuk faksi perdana menteri.

Meskipun di Jepang, merupakan hal yang lumrah bagi politisi untuk mengadakan acara dengan menjual tiket ataupun melakukan penggalangan dana melalui penjualan tiket, namun muncul tuduhan bahwa anggota parlemen LDP menyembunyikan kelebihan penjualan, mengantongi “suap” atau memasukkannya ke rekening tertentu.

Skandal ini membuat Jepang mengalami krisis politik “yang terjadi sekali dalam satu generasi”, demikian kata para analis, justru disaat pemerintah berjuang untuk membersihkan citranya dalam menghadapi skandal korupsi.

Di tengah kemarahan publik yang memuncak, beberapa pihak berharap hal ini bisa menjadi titik balik bagi reformasi pemerintahan sementara pihak lain berpendapat bahwa Partai Demokrat Liberal (LDP) telah lama diwarnai dengan skandal serupa, sebagai partai yang terus memerintah Jepang sejak tahun 1955.

Imbasnya, empat menteri kabinet dari partai yang berkuasa lama telah mengundurkan diri dalam dua minggu terakhir, termasuk Hirokazu Matsuno, sekretaris kabinet utama, sementara Perdana Menteri Fumio Kishida berjuang untuk mempertahankan jabatannya dan popularitas pemerintahannya turun drastis menjadi 17% – yang terburuk dalam lebih dari satu dekade.

Kishida sendiri tidak terlibat dalam pelanggaran tersebut, dan dia mengundurkan diri dari faksinya minggu lalu untuk menjaga jarak. Dia juga berjanji untuk membersihkan politik dan mengisyaratkan reformasi hukum, berjanji untuk melakukan tugas tersebut “seperti bola api”.


 

Leave a Reply

error: Content is protected !!