Palembang,-SBO.Com— Erick Thohir menegaskan tidak akan berhenti untuk memberantas korupsi di perusahaan-perusahaan milik negara, khususnya yang ada di bumn. Selaku Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan bahwa ia tidak akan membiarkan penyalahgunaan dana di lingkungan BUMN, apalagi yang merugikan masyarakat, seperti kasus Jiwasraya, Asabri, Garuda, dan Dana Pensiun (Dapen).
Program Bersih-Bersih BUMN adalah wujud komitmennya memberantas korupsi
“Tak berhenti di sini, saya akan terus memerangi korupsi agar BUMN semakin bersih dan bisa memberikan manfaat besar kepada masyarakat Indonesia. Selamat Hari Anti Korupsi,” ujar Erick melalui keterangan tertulis Sabtu (09/12)
Erick Thohir saat ini kian gencar melaksanakan program Bersih-bersih BUMN, bahkan terus menjalin sinergi positif dengan menggandeng Kejaksaan Agung dan KPK serta tak segan memecat pimpinan BUMN yang tersangkut kasus korupsi.
Hal ini ditunjukkannya dengan menyerahkan laporan perkara Dana Pensiun BUMN bermasalah kepada Kejaksaan Agung (Kejagung).
Dilansir dari antaranews.com, menuntaskan kasus dugaan korupsi, kata Erick, dapat dilakukan dengan cepat, saksama, dan akurat. Apalagi BUMN dan Kejagung mempunyai misi yang sama dalam persoalan pemberantasan korupsi.
Langkah ini mendapat respons positif banyak kalangan termasuk sejumlah ekonom. Ekonom Segara Piter Abdullah mengatakan, upaya bersih-bersih BUMN di era kepemimpinan Erick Thohir menjadi yang paling menonjol dalam hampir lima tahun terakhir.
“Banyak hal yang membedakan antara Pak Erick Thohir dibandingkan dengan menteri-menteri BUMN sebelumnya. Yang paling menonjol adalah upaya untuk menegakkan good governance di BUMN-BUMN,” kata Piter. (Sumber : antaranews.com)
